nusakini.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan Ternak) Desianto Budi Utomo, di ruang kerja Menteri Pertanian. 

Pertemuan ini dalam rangka menyerap produksi jagung di tingkat petani, Senin (23/5/2016) 

Sekretaris Jenderal GPMT, Desianto Budi Utomo mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan antara pihak asosiasi dengan Menteri Pertanian, impor jagung tahun depan ditargetkan ditekan hingga 0%. 

Menurut data GPMT mencatat, importasi jagung pada tahun 2015 mencapai sebesar 3,1 juta ton, sedangkan tahun 2016 ini ditekan sebesar 50% sehingga mencapai sekitar 1,2-1,5 juta ton. 

"Untuk Pak Menteri, kami siap untuk lebih bergandengan tangan dengan tujuan untuk mensukseskan swasembada jagung khususnya, kita konsen terhadap peningkatan produksi dan produktivitas jagung nasional," tegas Desianto. 

Mentan Andi Amran mengatakan, stok jagung secara kebutuhan nasional saat ini tersedia untuk 1 bulan ke depan hingga pertengahan Juni. Kondisi jagung saat ini kondusif. Kementerian Pertanian akan terus mengembangkan produksi jagung lokal. Harga di pasaran cukup baik berkisar antara Rp 3.200–Rp 3.450 per kg.(if/mk)